FORNAS VIII NTB 2025: “Kalah Menang, Semua Senang”
Ajang Olahraga Rakyat Paling Meriah
Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII akan digelar di Nusa Tenggara Barat pada 26 Juli–1 Agustus 2025, menampilkan lebih dari 12.000 pegiat olahraga dari 38 provinsi. Lebih dari 72–74 cabang olahraga (Inorga) akan dipertandingkan dengan total 1.152 nomor pertandingan, ditambah puluhan Inorga ekshibisi dan undangan gubernur .
Tema & Maskot
Mengusung slogan “Nusa Tenggara Barat, Kalah Menang Semua Senang”, festival ini menggunakan Rusa Timorensis sebagai simbol daerah. Maskot resmi, Si Mayung, hadir dalam bentuk humanoid, mencerminkan persahabatan dan kebersamaan .
Lokasi & Venue
Kegiatan akan tersebar di tujuh wilayah NTB—Mataram, Lombok Tengah, Lombok Barat, Lombok Timur, Lombok Utara, Sumbawa, dan Bima. Upacara pembukaan berlangsung di Kantor Gubernur NTB, sedangkan penutupan digelar di bekas Bandara Selaparang .
Esensi: Gaya Hidup Sehat, Budaya, dan Persatuan
Menpora Dito Ariotedjo menegaskan bahwa FORNAS adalah medium sosial transformasi yang mempromosikan olahraga sebagai gaya hidup, sekaligus menyatukan unsur budaya, sejarah, dan solidaritas komunitas .
Wamenpora Taufik Hidayat menambahkan bahwa ajang ini mendorong partisipasi rakyat mencintai olahraga, dengan manfaat bagi kesehatan dan gaya hidup aktif .
Dampak Ekonomi Lokal
Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, menyatakan FORNAS VIII sebagai peluang besar memacu sektor ekonomi lokal. Sekitar 90% vendor—mulai dari jingle, tari, hingga tata panggung—bergulir dari kreator NTB, mengedepankan swakelola tanpa EO eksternal . Sekitar 18.000 peserta diperkirakan sewa penginapan dan transportasi mandiri, meningkatkan okupansi hotel hingga 90% sejak H‑10 event .
Kekayaan Cabang & Budaya
Inorga yang dilombakan mencakup ragam olahraga tradisional, seni bela diri, airsoft, BMX, skateboarding, esports, serta olahraga kreatif—dengan total lebih dari 74 cabang .
Pembukaan akan dikemas sebagai show kolosal dengan 500 penari lokal yang menyuguhkan sejarah dan budaya NTB, seperti mitologi Dewi Anjani, jejak Kesultanan Samawa dan Bima, serta tokoh-tokoh seperti TGH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid .
Contoh Inovasi & Eksibisi
Pameran olahraga alternatif seperti BioEnergyPower (BEP) juga hadir, dengan perlombaan dan latihan bersama di Mataram. Kegiatan ini menekankan auto-healing dan relaksasi melalui teknik olah nafas dan gerak, melibatkan ratusan peserta dan pelatih dari berbagai provinsi .
Kenapa FORNAS VIII NTB Penting?
- Kebugaran & Kesehatan Masyarakat – Menyuntikkan motivasi lewat variasi cabang olahraga yang mudah dijangkau.
- Budaya & Pariwisata Lokal – Menonjolkan ekosistem budaya dan potensi sport‑tourism NTB.
- Ekonomi Kreatif – Mendorong dampak langsung dari UMKM dan sektor perhotelan.
- Pemersatu Bangsa – Menyatukan keragaman apresiasi olahraga, tradisi, dan semangat olahraga dari seluruh Indonesia.
FORNAS VIII NTB 2025 bukan sekadar festival olahraga—melainkan gerakan kolektif yang memadukan olahraga, budaya, ekonomi komunal, dan energi positif. Dengan tema “Kalah Menang Semua Senang”, momentum ini bukan hanya tentang menang atau kalah, tapi merayakan kebersamaan dan gaya hidup aktif demi Indonesia yang lebih sehat dan kreatif.
Selamat datang di NTB, selamat datang di FORNAS VIII – mari bergerak bersama!